Sabtu, 02 April 2011

0 Waw! Swiss Ciptakan Mobil Bisa Menyelam

 www.rinspeed.com Squba, mobil yang dirancang untuk bisa menjelajahi bawah laut hingga kedalam 10 meter. Saat ini pengembangan produk revolusioner ini sedang dikerjakan oleh perusahaan Swiss, Rinspeed Inc.  GENEVA, JUMAT - Waw! Sebuah inovasi besar sedang dipersiapkan Swiss, dengan menciptakan mobil yang tak hanya mampu melesat di darat, tapi pun bisa menyelam di dasar laut. Tapi apakah benar Swiss akan membuat mobil "dua alam" tersebut menjadi kenyataan?  Mobil yang dipanggil dengan nama “sQuba,” mengingatkan kita pada film James Bond dengan mobil amphibi Lotus Esprit dalam episode “The Spy Who Loved Me.” Kendaraan fiksi itu bisa menempuh perjalanan di darat, dan saat dibutuhkan bisa melaju di dasar laut.  Bahkan, dilengkapi dengan terpedo sebagai peralatan tempur.  Nah, kendaraan yang tengah dirancang oleh Rinspeed Inc. akan merealisasikan fiksi tersebut menjadi kenyataan. Tapi tentu tanpa perlengkapan tempur seperti yang dimiliki Bond. Rencananya, konsep besar ini akan diperkenalkan pada pergelaran Geneva Auto Show, bulan depan.  CEO Rinspeed Inc. Frank Rinderknecht yang mengaku sebagai fans besar James Bond, menyatakan dirinya perlu menunggu hingga 30 tahun untuk membangun mobil seperti yang dipakai Roger Moore itu. "Selama tiga dekade, saya membayangkan bagaimana bisa menciptakan mobil yang bisa melaju di bawah air. Saat ini mimpi saya akan segera terwujud," ungkapnya.  The sQuba dapat menjelajahi dasar laut hingga kedalaman 10 meter, dibarengi dengan fungsi elektrik motorik yang menggantikan mesin di darat, saat mobil bergerak di dalam air. Tiga buah mesin akan menempel di bagian buritan di mana dua diantaranya adalah mesin bawah laut, dan satu mesin di darat.  Sementara kebutuhan oksigen penumpang saat berada di dalam air akan dialirkan dari tangki oksigen yang tersedia di mobil. Persis seperti aliran oksigen saat kita melakukan scuba diving.  Rinspeed Inc. menyatakan kendaraan ini bukan hanya menjadi sebuah revolusi dunia otomotif,  tapi juga merupakan kendaraan yang sangat bersahabat dengan alam. Pasalnya, mereka mengklaim mobil ini memiliki emisi nol.  Sayangnya, Frank mengaku pihaknya belum berencana memproduksi kendaraan ini untuk dipasarkan, serta tak bisa menentukan harga dan berapa besar budget yang tersedot untuk kreasi ini. Jangan-jangan, mobil yang bisa 'berenang' ini lebih cocok dipasarkan di Jakarta yang langganan banjir, daripada dijual di Eropa. (www.news.sky.com/GLO)

Selasa, 22 Februari 2011

0 Mengapa Tentara Perempuan Amerika Di Afghanistan Harus Mengenakan Jilbab?

Pada tahun 2001, seorang letnan kolonel Angkatan Udara dan pilot pesawat tempur A-10 perempuan bernama Martha McSally ditempatkan di Arab Saudi. Ia bertanggung jawab atas operasi penyelamatan larangan terbang di Irak dan kemudian di Afghanistan.
Setiap kali bertugas, letkol perempuan ini harus mengikuti perintah yaitu mengenakan abaya dan jilbab. Para pejabat militer AS mengatakan hal itu menunjukkan "kepekaan budaya" terhadap para pemimpin Saudi konservatif dan jaminan "kekuatan perlindungan"; di sebuah negara di mana perempuan tidak boleh mengemudi, bersuara atau berpakaian seperti yang mereka inginkan.

Selasa, 07 Desember 2010

1 Kelainan Sendi Temporomandibuler


DEFINISI
Sendi temporomandibuler adalah 2 tempat (masing-masing di setiap sisi wajah, tepat di depan telinga), dimana tulang temporal dari tengkorak berhubungan dengan rahang bawah (mandibula). 
Ligamen (jaringan ikat yang berbentuk seperti tali/pita, sebagai pengubung tulang-tulang atau pengikat alat-alat di dalam tubuh), tendon (ujung otot yang liat, yang melekat pada tulang) dan otot-otot menyokong persendian ini dan bertanggungjawab dalam pergerakan rahang. 

Sendi temporomandibuler merupakan sendi yang paling kompleks, sendi ini membuka dan menutup seperti sebuah engsel dan bergeser ke depan, ke belakang dan dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya. 
Selama proses mengunyah, sendi ini menopang sejumlah besar tekanan. 
Sendi ini memiliki sebuah kartilago (tulang rawan) khusus yang disebut cakram, yang mencegah gesekan antara tulang rahang bawah dan tulang tengkorak. 

1 Jenis Dan Macam Gangguan Pada Otot Manusia

Sun, 01/07/2007 - 2:40pm — godam64
Pada manusia terdapat beberapa masalah atau gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh yaitu :
1. Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot.
2. Astrofi Otot
Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis.
3. Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.
4. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff
Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang radang / peradangan otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.

Kamis, 28 Oktober 2010

0 Syaikh Usamah Peringatkan Perancis Untuk Intervensinya di Negeri Kaum Muslim

(Arrahmah.com) - Saluran televisi Al-Jazeera melaporkan bahwa mereka menerima sebuah rekaman audio oleh amir Al-Qaeda, Syaikh Usamah bin Ladin hafidzahullah, yang mengancam akan membunuh penduduk Perancis untuk pembalasan dendam atas dukungannya terhadap Amerika dalam perang di Afghanistan.
Selain itu untuk pembalasan terhadap Undang-undang baru di Perancis yang menyulitkan Muslimah Perancis menerapkan syariat dalam kesehariannya, yaitu pelarangan penggunaan cadar.

0 Pasukan Khusus Brigade Al-Quds Tembakkan Mortir ke Arah Pasukan Israel

Brigade Al-Quds, sayap bersenjata kelompok pejuang Palestina Jihad Islam menyatakan bahwa pasukan khusus mereka telah menembakkan empat mortir yang menargetkan tentara pendudukan Israel di Jalur Gaza selatan.
Menurut Brigade Al-Quds mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa serangan mortir mereka menargetkan pasukan artileri Israel dengan menyusup lewat gerbang kota Qarara dan menembakkan empat mortir ke arah pasukan Israel.

0 Hamas: Mobil Baru yang Masuk ke Gaza Kemungkinan Dipasang Pelacak atau Bom

Pemerintah pimpinan Hamas di Gaza telah memperingatkan para pejabat dan pemimpin faksi Palestina untuk menghindari membeli mobil baru yang telah memasuki Jalur Gaza lebih dari sebulan yang lalu, menurut laporan media Senin malam (25/10).
"Sebuah catatan telah diedarkan kepada semua pihak, memperingatkan mereka dari mobil baru pendudukan Israel sebelum mobil-mobil itu menjalani tes khusus oleh dinas keamanan," kata seorang sumber keamanan Gaza menurut satu laporan.
Sumber juga mengatakan, bahwa peringatan ini bukan bermaksud untuk membuat kebingungan di antara penduduk Gaza.

Sabtu, 23 Oktober 2010

0 ISLAM AKAN MENDOMINASI DUNIA

Allah SWT., berfirman dalam Al Qur'an :
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar (Islam) untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS At Taubah 9 : 33)
Rasulullah SAW., bersabda:
Sungguh Allah telah menujukkan padaku belahan timur dan barat dari bumi, dan aku melihat kekuasaan ummatku mendominasi semua itu telah aku lihat." (Shahih Muslim no. 2886)
Sebagaimana yang telah Allah SWT., katakan, agama ini (Islam) adalah satu-satunya agama yang benar; dan alasan mengapa Dia menurunkan kepada Dien ini adalah, "...dengan maksud untuk mendominasi atas semua agama." Demikian, Allah SWT., tidak pernah mengirimkan kepada kita Dien hanya sekedar agama ritual belaka. Dien ini telah diturunkan kepada kita oleh Allah SWT., dengan tujuannya untuk diterapkan pada setiap sendi-sendi kehidupan dengan Syariah.
Seseorang yang tidak menyukai Islam untuk mendominasi dunia adalah kafir, musyrik, sebagaimana Allah SWT., berfirman, "...walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya." Konsekuensinya, banyak kaum "muslimin" yang tidak suka pada Syariah untuk diimplementasikan (diluar dari rasa takut dicap sebagai "ekstrimis" contohnya) yang melakukan peniadaan Iman, dan kemudian, meninggalkan ikatan Islam karena membenci apa yang Allah SWT., telah turunkan.
Mengapa orang-orang kafir dan munafiq membenci Islam untuk diimplementasikan? Sederhana saja, karena mereka tidak berharap kerusakan mereka, kejahatan, kriminal, penipuan, operasi mereka, kebohongan mereka, tiran, "kebebasan" dan tipu muslihat mereka berakhir dan keadilan (Islam) akan menang.
Namun, kemenangan Islam yang telah dijanjikan oleh Allah SWT., tidak perlu berarti bahwa setiap orang di dunia akan menjadi Muslim. Ketika kita katakan Islam akan mendominasi dunia kita mengartikannya sebagai sistem politik, ketika Rasulullah SAW., mengatakan bahwa kekuasaan di bumi akan dimiliki oleh kaum Muslimin, orang-orang beriman akan menjadi kuat dan syariah Islam akan diimplementasikan di setiap sudut kehidupan di muka bumi ini.
Jadi bagaimana Islam akan mendominasi dunia ketika banyak orang-orang tidak menerimanya?
Tentu saja, mayoritas orang-orang di muka bumi akan selalu membenci Islam dan tidak ada pilhan untuk hidup dengan syariah. Allah SWT., berfirman :
Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya-. (QS Yusuf 12 : 103)
Selanjutnya ada tiga cara utama dalam sebuah wilayah atau negara bisa menjadi Daarul  Islam (Negara Islam):
1. Mayoritas masyarakat memeluk Islam dan mengimplementasikan syariah atas persetujuan mereka.
2. Sebuah jamaah muncul, merobohkan pemerintahan dan mengimplementasikan syariah dengan kekuatan (atau perebutan kekuasan).
3. Daerah Islam yang telah menyelesaikan jihad sebagai politik luar negeri sebuah negara.
Jika kaum Muslimin tidak bisa untuk memenuhi kewajiban mereka dan mengajak orang-orang untuk memeluk Islam dan mengimplementasikan syariah, maka menjadi kewajiban atas mereka untuk ber-hijrah dan bersatu (membangun komonitas mereka dan melaksanakan syariah atas diri mereka sendiri) dan kemudian muncul melawan pemerintahan dengan kekuatan pada saatnya, dengan tanpa melihat apakah mereka mayoritas atau minoritas.
Allah SWT., berfirman:
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu... (QS Al Maidah 5 : 49)
Ayat ini dengan jelas menerangkan kewajiban untuk menerapkan syari'ah, tetapi seperti halnya ini, Allah SWT., berfirman: "...janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka," yang berarti berhukumlah dengan syari'ah walaupun mereka (orang-orang) menyukai hukum yang lain (selain syariat). Ayat ini dengan jelas dan memberikan bukti bahwa Syari'ah harus diimplementasikan dengan kekuatan walaupun orang-orang tidak menginginkannya. Lebih lanjut Allah SWT., juga berfirman:
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (QS Al Baqarah 2 : 193)
Salah satu bentuk yang orang-orang kafir dan syirik banyak lakukan saat ini adalah mengimplementasikan hukum buatan manusia; selanjutnya, hukum buatan manusia adalah salah satu bentuk ke-syirik-an, satu-satunya cara untuk menghilangkannya dari muka bumi ini adalah dengan berdakwah dan ber-jihad (berperang).
Faktanya, itu adalah sebuah kewajiban bagi kita untuk berperang melawan fitnah (kufur dan syirik seperti hukum buatan manusia) sampai itu terhenti. Islam selalu tersebar dengan dakwah dan pedang, dan itu akan terus berlangsung untuk melakukan yang demikian itu.
Sayangnya, banyak orang saat ini yang tidak mengerti makna dari dalil-dalil Al Qur'an " laa ikrahaa fid-dien - tidak ada paksaan dalam dien..." (QS Al Baqarah 256). Ayat ini dengan salah diinterpretasikan yang berarti bahwa kita tidak bisa memaksa Islam kepada seseorang. Namun jika kita merujuk kepada pemahaman para Shahabat, maka kita bisa dengan jelas memahami bahwa ini tidak ada hubungannya sama sekali.
"Tidak ada paksaan dalam dien" berarti orang-orang seharusnya tidak menggunakan kekerasan untuk mengajak masuk ke dalam Islam, yaitu memeluk Islam. Tetapi ini tidak berati bahwa kita tidak bisa memaksakan Islam sebagai sebuah hukum dan mengatur orang-orang.
Rasulullah SAW., bersabda:
" Aku telah memerintahkan kepada kalian untuk memerangi semua orang sampai mereka mengatakan, " Laa ilaaha illallah wa anna Muhammadar Rasulullah - tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad (SAW.,) adalah utusan Allah." Jika mereka mengatakannya, darahnya dan hartanya akan selamat dari kita, kecuali dengan kebenaran Islam (syari'ah); dan tanggung jawab mereka terserah atau berada  dengan Allah." (Musnad Imam Ahmad)
Selanjutnya, Rasululullah SAW., dan orang-orang yang beriman telah diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka masuk memeluk Islam atau hidup dengan Islam (dan tetap sebagai kafir). Jika mereka menjadi Muslim darah mereka dan harta mereka akan menjadi suci, tetapi mereka akan tetap tidak aman "dari kebenaran Islam," berarti bahwa mereka harus tetap hidup diatur dengan syari'ah (sebagai hukum dan perintah).
Tetapi jika mereka masih tetap kafir, mereka setidaknya akan hidup dengan hukum Islam; salah satu cara, orang-orang yang mempunyai pilihan dari agama manapun yang mereka mau ikuti, tetapi mereka tidak mempunyai pilihan untuk tidak hidup di bawah aturan syariat Islam.
Dalam sebuah riwayat yang shahih, Rasulullah SAW., telah memerintahkan para sahabatnya untuk mengajak kaum non muslim untuk masuk ke dalam Islam. Jika mereka menolak untuk masuk ke dalam Islam dan tetap dalam keyakinan mereka, maka diperbolehkan asalkan mereka menerima syariat Islam sebagai sebuah sistem pemerintahan. Jika mereka tetap menolak, maka mereka akan diperangi hingga  dien Allah ini (Islam) manjadi dominan dan di implementasikan:
Rasulullah SAW., bersabda:
 "Perangilah dengan nama Allah dan di jalan Allah, memerangi mereka yang tidak beriman kepada Allah. Membuat sebuah perang suci, jangan menggelapkan harta rampasan; jangan pecahkan ikrarmu; jangan merusak (yang gugur) tubuhnya; jangan membunuh anak-anak. Ketika kamu bertemu dengan musuh-musuhmu yang musyrik, ajaklah mereka pada tiga pilihan. Jika mereka merespon masing-masing dari itu, kamu juga menerimanya dan menahan dirimu untuk melakukan kejahatan. Mengajak mereka untuk (menerima) Islam; jika mereka merespon kepadamu, menerima itu dari mereka dan berhenti untuk memerangi mereka. Kemudian ajak mereka untuk hijrah dari tanah mereka ke tanah muhajirun dan beritahu mereka bahwa, jika mereka melakukan itu, mereka akan mendapatkan hak-haknya dan kewajiban atas muhajirun. Jika mereka menolak untuk hijrah katakan kepada mereka akan berstatus sebagai Badui Muslim, tetapi mereka tidak akan mendapatkan bagian dari harta rampasan perang atau fa'i kecuali ketika mereka benar-benar berperang dengan kaum Muslimin (malawan orang-orang kafir). Jika mereka menolak untuk menerima Islam, diwajibkan atas mereka jizyah. Jika mereka menolaknya mintalah pertolongan Allah dan perangilah mereka..." (Muslim no 1731)
Jika mereka menolak untuk menerima Islam, diwajibkan atas mereka jizyah. Jika mereka setuju untuk membayar, menerimanya, maka cegahlah tanganmu (dari memerangi). Jika mereka menolak untuk membayar jizyah, carilah pertolongan dari Allah dan perangilah mereka.
Jizyah adalah bayaran kecil atau pajak yang dikenakan kepada setiap non muslim yang tunduk kepada syariat Islam dan dibayarkan kepada Khalifah (pemimpin kaum Muslimin). Jizyah dibayarkan sebagai balasan bagi non Muslim karena akan hidup di bawah sebuah perjanjian, selanjutnya menjadi terlarang bagi kaum Muslimin untuk melanggar kesucian mereka.
Ini adalah perintah dari Rasulullah SAW., dan sangatlah jelas; jika mereka menolak untuk masuk Islam, maka kewajiban atas mereka adalah membayar jizyah yaitu mengimplementasikan syari'ah atas mereka. Jika mereka atau non muslim ini menolak masuk ke dalam Islam dan juga menolak untuk hidup di bawah sistem Islam, maka "carilah pertolangan Allah dan perangilah mereka."

Kesimpulan

Jadi bagaimana Islam akan mendominasi dunia? Hampir bisa dipastikan dengan kekuatan! Di negeri-negeri seperti Inggris dan Amerika orang-orang dengan tegas menolak untuk masuk ke dalam Islam dan dapat dipastikan bahwa mereka memilih tidak hidup dengan syari'ah. Selanjutnya, hampir bisa dipastikan negara-negara ini bisa menjadi di bawah kekuasaan Islam adalah dengan atau apabila Negara Islam menaklukan mereka setelah menerapkannya di tempat lain (seperti Timur Tengah dan Asia). Namun, hal ini tidak berati bahwa kita harus berhenti mengajak (berdakwah) kepada mereka untuk masuk Islam.
Rasulullah SAW., bersabda:
"Masalah ini (Islam) akan tetap menyebar sejauh malan dan siang menjangkau, sampai Allah tidak akan meninggalkan satu rumahpun terbuat dari lumpur dan rambut, tetapi akan membuat agama ini memasukinya, selagi membawa kekuatan kepada seseotang yang kuat (seorang Muslim) dan kehinaan bagi seseorang yang tidak setuju (menolak Islam); kekuatan dengan yang Allah tinggikan kepada Islam (dan orang-orangnya), dan aib bagi yang Allah hinakan kepada orang-orang kafir." (Musnad Imam Ahmad)
عصبة المسلمين يفتتحون البيت الأبيض
"Sebuah bagian kecil dari kaum Muslimin akan muncul dan (akan) menaklukkan rumah putih." (Musnad Imam Ahmad)
Banyak orang yang mengejek konsep Islam akan memdominasi dunia, dan hal itu termasuk salah satu dari karekteritik munafiqin dan hal tersebut sudah termasuk melakukan satu peniadaan Islam ; tidak mempercayai perkataan Allah SWT., dan RasulNya SAW.,
Wallahu'alam bis showab!
Source : almuhajirun.net
Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...


Source: http://arrahmah.com/index.php/blog/read/8788/islam-akan-mendominasi-dunia#ixzz13Bw3b9if

Jumat, 27 Agustus 2010

Yasir Galban merupakan sosok pemuda yang yakin akan janji Allah, seorang yang mukhlis, mujahid dan reformer. Ia telah mencapai keberhasilan dengan gemilang menggapai derajat syahid. Derajat tertingi setelah para nabi. Ditempatkan oleh Allah dalam surgaNya kekal di dalamnya.

Kelahiran dan pertumbuhanya
Al-Syahid Galban lahir pada tanggal 8 Oktober 1979. Hidup dalam keluarga yang taat agama, namun terlunta-lunta di daerah penngungsian.

Selasa, 15 Juni 2010

0 POLITIK ASOSIASI: STRATEGI MELUMPUHKAN UMAT ISLAM INDONESIA


Snouck Hurgronje, peletak dasar kebijakan “Islam Politiek” , merupakan tokoh penting peletak pem-barat-an Islam pribumi yang kini diteruskan oleh para pewaris-2 nya di Indonesia. Snouck lahir tanggal 8 Februari 1857 di Oosterhout Belanda, merupakan anak keempat dari pasangan Pendeta JJ Snouck Hurgronje dan Anna Maria. Nama depannya diambilkan dari nama kakeknya, pendeta D Christiaan de Visser.

Pada tahun 1874 selepas dari pendidikan HBS di Breda, ia melanjutkan ke Fakultas Teologi

0 PIAGAM JAKARTA


Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

0 Pyrometer

Pengukur api Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Sebuah pyrometer optis Seorang pelaut memeriksa suhu sistem ventilasi
pyrometer adalah perangkat non-menghubungi yang memotong dan tindakan radiasi termal, sebuah proses yang dikenal sebagai pyrometry. Perangkat ini dapat digunakan untuk menentukan suhu permukaan benda. 


Senin, 14 Juni 2010

0 Walisongo : Tokoh Penyebar Agama Islam Nusantara





Walisongo berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim,Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.
Maulana Malik Ibrahim adalah wali yang tertua diantara sembilan wali. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha
Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi.
Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw. Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.
Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik. Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.
Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.
Sunan Ampel
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang).
Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.
Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkimpoiannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.
Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.
Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah "Mo Limo" (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk "tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina."
Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.n
Sunan Giri
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya--seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma).
Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. Maulana Ishak berhasil meng-Islamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai.
Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah "giri". Maka ia dijuluki Sunan Giri.
Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Raja Majapahit -konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan- memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan. Maka pesantren itupun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.
Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu. Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia diakui juga sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan, se-Tanah Jawa.
Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan Amangkurat II pada Abad 18.
Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa Tenggara. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan, Datuk Ribandang dan dua sahabatnya, adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau.
Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.
Sunan Bonang
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban.
Sunan Bonang belajar agama dari pesantren ayahnya di Ampel Denta. Setelah cukup dewasa, ia berkelana untuk berdakwah di berbagai pelosok Pulau Jawa. Mula-mula ia berdakwah di Kediri, yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu. Di sana ia mendirikan Masjid Sangkal Daha. Ia kemudian menetap di Bonang -desa kecil di Lasem, Jawa Tengah -sekitar 15 kilometer timur kota Rembang. Di desa itu ia membangun tempat pesujudan/zawiyah sekaligus pesantren yang kini dikenal dengan nama Watu Layar. Ia kemudian dikenal pula sebagai imam resmi pertama Kesultanan Demak, dan bahkan sempat menjadi panglima tertinggi. Meskipun demikian, Sunan Bonang tak pernah menghentikan kebiasaannya untuk berkelana ke daerah-daerah yang sangat sulit. Ia acap berkunjung ke daerah-daerah terpencil di Tuban, Pati, Madura maupun Pulau Bawean. Di Pulau inilah, pada 1525 M ia meninggal. Jenazahnya dimakamkan di Tuban, di sebelah barat Masjid Agung, setelah sempat diperebutkan oleh masyarakat Bawean dan Tuban.
Tak seperti Sunan Giri yang lugas dalam fikih, ajaran Sunan Bonang memadukan ajaran ahlussunnah bergaya tasawuf dan garis salaf ortodoks. Ia menguasai ilmu fikih, usuludin, tasawuf, seni, sastra dan arsitektur. Masyarakat juga mengenal Sunan Bonang sebagai seorang yang piawai mencari sumber air di tempat-tempat gersang.
Ajaran Sunan Bonang berintikan pada filsafat 'cinta'('isyq). Sangat mirip dengan kecenderungan Jalalludin Rumi. Menurut Bonang, cinta sama dengan iman, pengetahuan intuitif (makrifat) dan kepatuhan kepada Allah SWT atau haq al yaqqin. Ajaran tersebut disampaikannya secara populer melalui media kesenian yang disukai masyarakat. Dalam hal ini, Sunan Bonang bahu-membahu dengan murid utamanya, Sunan Kalijaga.
Sunan Bonang banyak melahirkan karya sastra berupa suluk, atau tembang tamsil. Salah satunya adalah "Suluk Wijil" yang tampak dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa'id Al Khayr (wafat pada 899). Suluknya banyak menggunakan tamsil cermin, bangau atau burung laut. Sebuah pendekatan yang juga digunakan oleh Ibnu Arabi, Fariduddin Attar, Rumi serta Hamzah Fansuri.
Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan estetika Hindu, dengan memberi nuansa baru. Dialah yang menjadi kreator gamelan Jawa seperti sekarang, dengan menambahkan instrumen bonang. Gubahannya ketika itu memiliki nuansa dzikir yang mendorong kecintaan pada kehidupan transedental (alam malakut). Tembang "Tombo Ati" adalah salah satu karya Sunan Bonang.
Dalam pentas pewayangan, Sunan Bonang adalah dalang yang piawai membius penontonnya. Kegemarannya adalah menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Kisah perseteruan Pandawa-Kurawa ditafsirkan Sunan Bonang sebagai peperangan antara nafi (peniadaan) dan 'isbah (peneguhan).
Sunan Kalijaga
Dialah "wali" yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam.
Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya,Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya.
Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam ('kungkum') di sungai (kali) atau "jaga kali". Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab "qadli dzaqa" yang menunjuk statusnya sebagai "penghulu suci" kesultanan.
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung "sufistik berbasis salaf" -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.
Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.
Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede - Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.
Sunan Gunung Jati
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra' Mi'raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).
Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.
Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya "wali songo" yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.
Sunan Drajat
Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M.
Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk. Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah "berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang'. Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin.
Sunan Kudus
Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang.
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali --yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarahyang berarti "sapi betina". Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.
Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.n
Sunan Muria
Ia putra Dewi Saroh --adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara kota Kudus.
Gaya berdakwahnya banyak mengambil cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam. Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya.
Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530), Ia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.

0 Perkembangan Islam



A. Awal Masuknya Islam di Indonesia

Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti animisme, dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa Indonesia bahkan dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan

0 Hamka and Ham


Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia (DUHAM), yang ditetapkan PBB, pada 10 Desember 1948, pernah dikaji secara khusus oleh ulama terkenal Prof. Dr. Hamka. Berikut ini petikan pendapat Hamka terhadap DUHAM, sebagaimana ditulis dalam sebuah artikel panjang berjudul ”Perbandingan Antara Hak-hak Asasi Manusia Deklarasi PBB dan Islam”.


 

XELAWE Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates